Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelebihan & Kekurangan AsusVivoBook

 


Kelebihan:

Kelebihan ASUS VivoBook: Laptop Stylish dan Kuat untuk Generasi AktifASUS VivoBook adalah salah satu seri laptop yang sangat diminati dari ASUS, khususnya oleh pelajar, mahasiswa, dan para profesional muda. 

Didesain untuk memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari, VivoBook hadir dengan penampilan menarik dan fitur-fitur modern, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mencari performa andal dengan harga yang terjangkau. 

Di Indonesia, permintaan akan laptop ini semakin meningkat karena dapat menggabungkan aspek desain, fitur, dan harga dengan baik.Salah satu aspek paling menonjol dari ASUS VivoBook adalah desainnya yang menarik dan modern. 

Laptop ini menawarkan berbagai pilihan warna terkini seperti Indie Black, Dreamy White, Transparent Silver, dan Hearty Gold. Selain itu, bobotnya yang ringan dan bodi yang ramping sangat cocok untuk mereka yang sering membawa laptop ke kampus, kantor, atau tempat kerja. 

Dengan berat sekitar 1,4 hingga 1,8 kg (tergantung model), VivoBook tetap nyaman digunakan saat bepergian.

Dari segi performa, ASUS VivoBook memiliki kemampuan yang mengesankan. 

Laptop ini menyediakan beragam pilihan prosesor, mulai dari Intel Core i3, i5, dan i7 terbaru hingga AMD Ryzen 5 serta Ryzen 7. 

Kombinasi prosesor ini dengan RAM 8GB atau bahkan 16GB membuat VivoBook sangat efisien untuk multitasking, seperti membuka banyak tab browser, menjalankan aplikasi pengeditan ringan, dan melakukan pertemuan daring. 

Selain itu, dukungan penyimpanan SSD M.2 NVMe memberikan kecepatan booting dan akses file yang luar biasa, meningkatkan kelancaran pengalaman pengguna.Layar VivoBook juga memiliki kualitas yang sangat baik dan nyaman untuk dilihat. 

Sebagian besar model VivoBook dilengkapi dengan layar Full HD berukuran 14 atau 15,6 inci yang menggunakan panel IPS-level dan NanoEdge Display, sehingga bezel layar tampak sangat tipis.

Kualitas gambar yang superior menjadikannya cocok untuk menonton film, bekerja, atau mengedit foto. Beberapa model bahkan menawarkan rasio layar-ke-bodi hingga 85%, meningkatkan pengalaman visual.

Fitur tambahan di ASUS VivoBook patut dicatat, Salah satunya adalah sensor sidik jari yang terintegrasi dengan Windows Hello, memudahkan pengguna untuk masuk tanpa perlu memasukkan password.

Selain itu, ErgoLift Hinge yang ada pada laptop secara otomatis mengangkat bagian belakang laptop saat dibuka, memberikan sudut mengetik yang lebih nyaman serta meningkatkan sirkulasi udara di bawah laptop.

Bagi mereka yang mengutamakan konektivitas, VivoBook telah dilengkapi dengan berbagai port, termasuk USB Type-C, USB 3.2, HDMI, jack audio, dan pembaca kartu microSD. 

Hal ini memudahkan pengguna untuk menghubungkan perangkat seperti proyektor, monitor tambahan, atau flashdisk tanpa perlu menggunakan dongle.Dalam aspek audio, beberapa model VivoBook berkolaborasi dengan Harman/Kardon untuk menawarkan kualitas suara yang jernih dan kaya.

Meskipun bukan laptop yang ditujukan khusus untuk multimedia, pengalaman audio di VivoBook tetap memuaskan untuk kebutuhan hiburan sehari-hari.Dukungan perangkat lunak pun menjadi nilai tambah.

ASUS melengkapi VivoBook dengan MyASUS, sebuah aplikasi manajemen sistem yang memungkinkan pengguna untuk mengatur pengisian daya, koneksi antara laptop dan smartphone, serta pembaruan driver dengan mudah. Ini sangat membantu dalam menjaga performa laptop tetap optimal.




Kekurangan:

Kekurangan ASUS VivoBook yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum MembeliDi Indonesia, ASUS VivoBook telah menjadi salah satu pilihan laptop yang banyak diminati, berkat desain yang menarik, performa yang baik, dan harga yang bersaing. 

Namun, seperti produk teknologi lainnya, model ini juga memiliki beberapa kelemahan yang harus diketahui oleh calon pembeli agar tidak kecewa setelah membeli. 

Memahami kekurangan dari laptop ini dapat membantu pengguna menilai apakah ASUS VivoBook sesuai dengan kebutuhan mereka.Salah satu kelemahan utama dari ASUS VivoBook adalah bahan bodi yang tidak terlalu premium, terutama pada varian dengan harga lebih rendah. 

Beberapa model masih memakai plastik sebagai bahan casing utama. 

Walaupun material ini ringan dan cukup tahan lama untuk penggunaan sehari-hari, kesannya kurang kokoh dan mudah meninggalkan jejak sidik jari atau goresan. 

Bagi pengguna yang mencari kesan mewah atau ketahanan tinggi, aspek ini sebaiknya dipertimbangkan.Selain itu, sistem pendingin pada beberapa model VivoBook terbukti tidak optimal.

Saat dipakai untuk kegiatan berat seperti editing video, rendering grafis, atau bermain game, laptop ini sering kali menjadi panas dan penurunan performa bisa terjadi. 

Dengan sistem pendinginan pasif yang tanpa kipas tambahan, suhu bagian bawah dan area keyboard cepat meningkat, sehingga dapat mengganggu kenyamanan saat mengetik. 

Hal ini lebih terasa pada model yang memiliki spesifikasi tinggi dan desain tipis.Permasalahan lain yang sering dibicarakan pengguna adalah kualitas layar yang kurang maksimal di beberapa varian.

Meskipun banyak VivoBook sudah dibekali panel Full HD, kualitas warna dan tingkat kecerahan masih kurang memuaskan untuk kategori layar IPS. 

Warna dapat terlihat pudar atau tidak akurat, dan tingkat kecerahan tidak cukup tinggi saat digunakan di luar ruangan atau di tempat yang terlalu terang. 

Layar seperti ini mungkin tidak memadai bagi pengguna yang bekerja di bidang desain grafis atau pengeditan visual.

Speaker pada ASUS VivoBook juga menjadi sorotan, karena kurang bertenaga. 

Walaupun beberapa model mengklaim menggunakan teknologi audio dari Harman/Kardon, suara yang dihasilkan masih terdengar datar dan kurang mendalam. 

Bass hampir tidak terasa, dan volume maksimal tidak cukup untuk mengisi ruangan besar. 

Untuk pengalaman audio yang lebih memuaskan, pengguna sebaiknya menggunakan headphone atau speaker eksternal.Kritik juga muncul terkait daya tahan baterai yang tidak terlalu lama. 

Walaupun ASUS VivoBook dirancang untuk mendukung mobilitas, banyak pengguna melaporkan bahwa baterainya hanya bertahan sekitar 4 hingga 6 jam untuk penggunaan ringan. 

Kegiatan berat seperti multitasking dengan banyak tab, video call, atau editing dapat menguras baterai lebih cepat. 

Ini kurang ideal untuk pengguna yang sering bekerja di luar tanpa akses ke sumber daya listrik.Terakhir, ada masalah dengan bloatware atau aplikasi bawaan yang tidak terlalu penting. 

Sama seperti merek lainnya, ASUS menyertakan perangkat lunak seperti McAfee trial, Office trial, dan beberapa aplikasi ASUS yang mungkin tidak terpakai. 

Bloatware ini dapat memperlambat performa awal laptop dan menggunakan ruang penyimpanan yang seharusnya bisa diaplikasikan untuk file penting.

Beberapa model ASUS VivoBook juga tidak memiliki fitur backlit keyboard, padahal ini sangat berguna bagi pengguna yang sering bekerja dalam kondisi pencahayaan rendah. Selain itu, touchpad di beberapa varian juga terasa kurang responsif dan tidak selalu nyaman untuk navigasi cepat.

Posting Komentar untuk "Kelebihan & Kekurangan AsusVivoBook"